KEKUATAN KOMPI NUBIKA TNI AD


 

   Kompi Zeni Nuklir, Biologi dan Kimia disingkat Kompi Zeni Nubika Ditzi TNI-AD di bentuk pada 22 April 1986 di bawah Direktorat Zeni Angkatan Darat. Sejak berdirinya, kompi Nubika bekerja sama dengan Pemda, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Balai Penelitian Verteliner (Balivet), Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) dan Depkes RI serta instansi terkait lainnya.

   Kompi ini merupakan satu-satunya satuan yang dimiliki Indonesia dan TNI-AD untuk mengantisipasi ancaman bahaya nuklir, biologi dan kimia.





 


   Kemamuan Kompi Nubika antara lain melaksanakan identifikasi terhadap debu radio aktif, cuplikan agensia biologi dan racun perang/non perang. Melaksanakan dekontaminasi yang dapat dikerjakan dalam waktu 3 jam terhadap instalasi medan seluas 9.000 M2 pertangki larutan kimia.

Kompi NUBIKA mempunyai Alat alat yang berfungsi untuk menyelidiki, mendeteksi, dan Mendekontaminasi suatu daerah Yang berbahaya dari Nuklir, Biologi, dan Kimia. Berikut daftar Alat alatnya

1. Truk Hino Rakitan Bhimasena Indonesia      
                         


2. Mercedes Benz  Sprinter 515 CDICDI A4

                     



3. Ransus Deco Hilux


                        


Untuk Segi Persenjataan, Kompi NUBIKA menggunakan Senapan Otomatis yaitu SS2V4, berikut penjelasannya


Senjata SS2, singkatan dari Senapan Serbu 2, adalah senapan serbu buatan PT Pindad yang, merupakan generasi kedua dari senapan serbu Pindad sebelumnya, SS1. SS2  diklaim memiliki desain yang lebih ergonomis, tahan terhadap kelembaban tinggi, memiliki berat yang lebih ringan, serta akurasi yang lebih baik. Senapan ini menggunakan peluru kaliber 5.56 x 45 mm standar NATO dan memiliki berat kosong 3,2 kg. SS2 pasukan digunakan oleh tentara Indonesia sejak tahun 2005, dan juga sudah diekspor. Awalnya tersedia dalam tiga versi dasar (standard rifle SS2-V1, carbine SS2-V2 dan para-sniper SS2-V4) sekarang ini juga tersedia dalam subcompact versi SS2-V5, yang dikenalkan pada 2008

               

Cartridge     
5.56x45mm NATO
Action    
Gas-Operated, rotating bolt
Rate of fire    
 675 - 725 rpm
Effective range   
  500m
Feed system   
 Various STANAG magazines.
Sights    
 Iron sights, but optical sights are possible with the Picatinny rail provision. Optical sight is a standard feature in SS2-V4 variant.










Sumber Tulisan Saya

http://militerspot.blogspot.co.id/2016/08/kompi-pasukan-khusus-tni-penanggulangan.html?m=1

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kompi_Nuklir,_Biologi_dan_Kimia



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Untuk Meninggikan badan

ALUTSISTA TENTARA NASIONAL INDONESIA YANG MENGERIKAN